Abraham Fletterman Arsitek Belanda Cinta Indonesia

Rumah Arsitek Belanda Abraham Fletterman

Rumah dengan arsitektur bergaya kolonial Belanda sudah lama tidak dihuni. Bentuk dan nuansa kengerian membuat rumah ini pernah dijadikan tempat syuting film Beranak Dalam Pendam yang dibintangi Suzanna dengan judul Beranak Dalam Kubur.

Rumah ini bertempat di pertigaan Jalan Veteran dan Jalan Kyai Saleh kota Semarang, ada rumah yang bila dilihat sekilas, bisa diambil kesimpulan rumah ini rumah kuno warisan Belanda. Rumah yang dimiliki Abraham Fletterman ini sudah lama tidak dikunjungi.
Abraham Fletterman, pemilik pertama rumah ini juga merupakan arsitek dan kontraktor dari rumah ini. Beliau lahir di Den Haag, Belanda, pada 13 Desember 1888. Abraham meninggal di Semarang pada 26 Mei 1959 dan dimakamkan di Mount Carmel, Ungaran, Kabupaten Semarang. Menurut Ketua Yayasan Mardi Waluyo, Kastri Wahyuni, Abraham merupakan orang Belanda yang mencintai Indonesia.

Abraham memiliki istri yang bernama Corrie Fletterman-Smith yang juga orang Belanda campuran dengan darah Jepang. Corrie lahir di Kabupaten Wonogiri. Semasa hidupnya, Corrie mendirikan sebuah yayasan bernama Mardi Waluyo pada 1958 di Kota Semarang. Cikal bakal yayasan ini yaitu perkumpulan bernama Vereeniging tot Bevordering van de Inlandsche Ziekenverpleeging—didirikan di Semarang oleh orang Belanda pada 1914, ketika Hindia Belanda mengalami zaman Politik Etis—, yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan bumiputra yang tertinggal saat itu. Istri Abraham Flettereman yaitu Corrie meninggal pada Oktober 1965.

Kastri Wahyuni pengurus yayasan yang mengelola gedung ini mengatakan bahwa rumah ini dibangun sekitar tahun 1890-an atau dua tahun setelah Fletterman lahir. Saat ini rumah ini telah direnovasi oleh Yayasan Mardi Waluyo dan salah satu heritage kota Semarang.

Rumah ini kini diurus oleh Yayasan Mardi Waluyo. Rumah itu dihibahkan pada 2013 kepada yayasan oleh pemilik terakhir, Elly Krisanti sebagai penghormatan kepada Corrie selaku salah satu pendiri. Semoga Cita-cita sang arsitek untuk meningkatkan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, sunguh cita-cita yang luhur.

sumber : wikipedia