Kisah Arsitek Lawang Sewu Semarang

Gambar Lawang Sewu Tahun 1920  (sumber wikipedia)


Bangunan Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dengan nama lain Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di Stasiun Semarang Gudang (Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.

Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Samarang NIS tidak lagi memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain menyewa beberapa bangunan milik perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak efisien. Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat rawa sehingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting. Maka, diusulkanlah alternatif lain: membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal).

NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh proses perancangan dilakukan di Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun 1903. Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903.

Kisah tadi merupakan wujud karya manusia, sang arsitek yang karya nya bermanfaat menembus waktu sampai sang arsitek meninggal dunia dan menjadi ikon kota semarang sampai saat ini. Kita juga dapat memberikan karya dan kenangan yang manis apabila kita mampu membuat karya yang memberikan banyak manfaat positif bagi sekeliling kita.

Petugas NIS di depan Lawang Sewu Tahun 1905 (sumber semarang.nl)

3 komentar:

  1. https://drive.google.com/file/d/1vu7Pp6lM5mMevZgGUU-IDoIodYpjNOIg/view?usp=drivesdk

    BalasHapus
  2. https://drive.google.com/file/d/1vu7Pp6lM5mMevZgGUU-IDoIodYpjNOIg/view?usp=drivesdk

    BalasHapus
  3. https://drive.google.com/file/d/1vu7Pp6lM5mMevZgGUU-IDoIodYpjNOIg/view?usp=drivesdk

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.