GEMPA DAN TSUNAMI HORROR PALU DONGGALA SULAWESI
Hampir 900 orang meninggal di Palu karena tsunami
besar-besaran terjadi setelah gempa berkekuatan 7.5 skala besar
Gelombang malapetaka melanda kota Palu di pulau Sulawesi
menyebabkan kehancuran total.
Badan bencana Indonesia mengatakan hingga 900 an orang telah
tewas dalam bencana itu dengan laporan awal yang menunjukkan "korban tewas
di reruntuhan gedung yang runtuh".
Juru bicara Sutopo Purwo mengatakan: "Kami belum
menerima laporan komprehensif karena komunikasi terputus.
"Banyak mayat ditemukan di sepanjang garis pantai
karena tsunami, tetapi jumlahnya masih belum diketahui."
Rekaman yang mengerikan menunjukkan saat-saat yang
menakutkan orang berlari dan menjerit setelah tsunami menghancurkan wilayah
tersebut.
Video - yang dilaporkan diambil di atas sebuah pusat
perbelanjaan - menunjukkan gelombang yang membangun di lepas pantai.
Beberapa detik kemudian, gelombang tinggi setinggi 7 kaki
dapat terlihat menerjang pantai dan meratakan rumah-rumah di jalurnya karena
keseluruhannya terendam.
Nugroho mengatakan bahwa statusnya tidak diketahui untuk
"puluhan hingga ratusan orang," termasuk para penari dan penari di
festival pantai di Palu.
Dwikorita Karnawati, yang mengepalai badan meteorologi dan
geofisika Indonesia, BMKG, mengatakan kepanikan mencengkeram kota setelah
gelombang melanda.
Dia mengatakan situasinya "kacau" dengan
orang-orang "berlarian di jalanan" dan gedung-gedung runtuh
Begitulah kekuatan gelombang yang dibasuh kapal ke darat.
Lembaga penyelamatan dan pencarian nasional Indonesia
mengatakan akan mengerahkan kapal besar dan helikopter untuk membantu operasi.
Namun kepala agensi Muhammad Syaugi mengatakan dia belum
bisa menghubungi timnya di Palu.
Gempa itu mengguncang Sulawesi Tengah di Indonesia hanya
beberapa jam setelah gempa yang lebih kecil menewaskan satu orang dan melukai
10 lainnya.
Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 7,5 itu
berpusat di kedalaman 6 mil sekitar 35 mil timur laut kota Donggala, Sulawesi.
Badan meteorologi Indonesia pada awalnya mengeluarkan
peringatan dini tsunami untuk masyarakat di Sulawesi Tengah dan provinsi
Sulawesi Barat, tetapi ini telah dicabut.
Sebelumnya pada hari Jumat, wilayah yang sama terkena gempa
berkekuatan 6,1 yang menewaskan satu orang, melukai 10 dan merusak puluhan
rumah.
Seorang pejabat dari dinas bencana setempat, Akris,
mengatakan: "Banyak rumah ambruk. Itu terjadi ketika kami masih kesulitan
mengumpulkan data dari sembilan desa yang terkena gempa pertama. Orang-orang
lari panik."
Penduduk Donggala, Mohammad Fikri, mengatakan melalui
telepon bahwa ia lari dari rumahnya tetapi tidak ada kepanikan besar di
lingkungannya.
Dia berkata: "Semua benda di rumah saya bergoyang dan
gempa meninggalkan celah kecil di dinding saya.
"Tapi ini bukan pertama kalinya. Pekan lalu kami
merasakan gempa yang memiliki getaran yang lebih kuat sehingga kali ini kami
tidak panik, hanya menghindari bangunan dan sekarang semuanya kembali
normal."
Serangkaian gempa bumi pada bulan Juli dan Agustus
menewaskan hampir 500 orang di pulau liburan Lombok, ratusan kilometer barat
daya Sulawesi.
Indonesia duduk di Cincin Api Pasifik YANG SERING TERJADI BENCANA, SEMOGA KITA SELALU DALAM PERLINDUNGAN ALLAH SWT TUHAN YME
Leave a Comment